mengapa harus aku...?
Derita ini memang tak pernah dianggap berakhir selama aku tetap seperti ini. Berdiam tak bergerak dan hanya merenungi penderitaan yang seakan sudah menjadi bagian dari hidupku. Apa aku akan tetap seperti ini...?. Dimana letak semangatku...?? Dimana letak impianku...??. Selalu menghayal tanpa tindakan, mungkin itu yang membuat aku tetap seperti ini. Memandang lepas kelangit luas saat malam mulai terang karena pantulan sinar dari sang surya yang tak pernah berhenti bersinar memang sudah menjadi kepuasan tersendiri yang aku rasakan. Seakan terbawa oleh perasaan dalam imajinasi yang terbatas hingga bermimpi untuk memetik satu bintang dan di bawa pulang. Hah impian yang tak mungkin tercapai...
Haruskah hidup selalu dianggap mudah, memang mudah kalau menjalaninya tanpa berfikir apa tujuan hidup kita selama ini. Indah memang jika hidup ini di jalani tanpa suatu paksaan dan bebas seperti halnya burung yang tak bersangkar. Tapi rasa sakit akan keidupan yang sudah tercampur dengan masalah-masalah berhamburan dalam setiap langkah membuat nafas ini makin sesak. Belum lagi melihat keada negara nyang kita huni semakin terpacah belah oleh perbedaan pendapat dan juga perbedaan keinginan. Negara kita memang perlu pemimpin yang bijaksana dan tegas. Harus keduanya karena itu mungkin yang terbaik. Melihat hukum yang begitu rapuh karena kurang tegasnya hukum itu sendiri membuat semua semakin hancur, dan terpuruk dalam kemiskinan. Negara yang besar dan amat kaya akan SDA yang terdapat didalamnya malah menjadi negara yang TERMISKIN di dunia.
Hasil alam yang begitu banyaknya tak di manfaatkan untuk negaranya sendiri demi mandapat keuntungan pribadi. Hasil yang terbaik di buang untuk negara lain, dan sisa-sisanya untuk negara sendiri. hahaha sungguh lucunya negara yang kita tempati ini. Dan mungkin di prediksi kita akan kehilangan 1 pulau yang lumayan besar penghasilan yang terdapat di dalamnya. Dari hasil petanian, hasil penggalian, dan juga hasil alam lainnya. Semua merasakannya, tapi mereka mempicikkan diri dan juga menutup rapat lubang telinga demi meraup dolar setebal koper-kopernya.
Dengan mereka seperti itu apa dampak dari negara yang besar ini...??
1. masih banyaknya angka kemiskinan yang memenuhi sebagian negara kita.
2. angka penganguran tak semakin berkurang.
3. hilangnya reputasi di mata dunia.
4. dan kemungkinan besar akan berkurangnya 1 pulau yang kita punya.
Dimana hukum ini bersembunyi...?? Tak ada jera bagi para tikus-tikus kantor untuk meraup keuntungan pribadi. Kenapa tak ada hukum yang pantas untuk para koruptor...?? kenapa...??
Harusnya untuk menyetop agar tak kan ada lagi koruptor di berlakukan hukum yang tegas seperti memenggal kepala para koruptor. Agar mengurangi koruptor dan juga mungkin yang akan melakukannya pun akan berfikir 2 kali. Kalau tidak seperti itu kapan akan terbebas dari manusia keji yang beraninya memakan makanan yang bukan haknya. kalo memang penegak hukum tak berani memberi hukuman yang pantas seperi itu ada kemungkinan besar mereka juga melakukannya. Tak bisa di pungkiri lagi jika itu terjadi negara kita akan selamanya terpuruk dalam kemiskinan.
Melihat banyak juga pajabat yang mendapat gaji tanpa kerja keras yang sudah mereka gembor-gemborkan saat pertama mereka menginginkan jabatan. Sungguh remuknya impian para masyarakat untuk hidup tentram dan bahagia tanpa memikirkan makanan apa esok yang akan mereka makan. Apa mereka tak memikirkan apa yang dirasaakan oleh kita yang berada di kalangan menengah kebawah...??? kenapa tak ada tempat yang layak untuk kita huni.
Dan mengapa harus aku yang ikut merasakan penderitaan ini...?? mungkin masih banyak juga orang yang merasakan tapi untuk ku beban ini sangat berat. Impian semasa kecil tak dapat terwujud, kebahagiaan orang yang paling dekat tak pernah terasa. Hanya bisa bersabar untuk mendapatkannya, berusaha untuk mendapatkannya, dan berdoa untuk mendapatkannya. Bukankah semua sudah ku jalani...??
Tapi dimana hasilnya...??? Mungkin kesalahan ku hidup di dunia ini, tapi apa pantas menyalahkan takdir dari yang kuasa? Sungguh hinanya aku sampai menyalahkan takdir hidupku hanya karena manusia yang bertopeng kebaikan orang lain.
Haruskah hidup selalu dianggap mudah, memang mudah kalau menjalaninya tanpa berfikir apa tujuan hidup kita selama ini. Indah memang jika hidup ini di jalani tanpa suatu paksaan dan bebas seperti halnya burung yang tak bersangkar. Tapi rasa sakit akan keidupan yang sudah tercampur dengan masalah-masalah berhamburan dalam setiap langkah membuat nafas ini makin sesak. Belum lagi melihat keada negara nyang kita huni semakin terpacah belah oleh perbedaan pendapat dan juga perbedaan keinginan. Negara kita memang perlu pemimpin yang bijaksana dan tegas. Harus keduanya karena itu mungkin yang terbaik. Melihat hukum yang begitu rapuh karena kurang tegasnya hukum itu sendiri membuat semua semakin hancur, dan terpuruk dalam kemiskinan. Negara yang besar dan amat kaya akan SDA yang terdapat didalamnya malah menjadi negara yang TERMISKIN di dunia.
Hasil alam yang begitu banyaknya tak di manfaatkan untuk negaranya sendiri demi mandapat keuntungan pribadi. Hasil yang terbaik di buang untuk negara lain, dan sisa-sisanya untuk negara sendiri. hahaha sungguh lucunya negara yang kita tempati ini. Dan mungkin di prediksi kita akan kehilangan 1 pulau yang lumayan besar penghasilan yang terdapat di dalamnya. Dari hasil petanian, hasil penggalian, dan juga hasil alam lainnya. Semua merasakannya, tapi mereka mempicikkan diri dan juga menutup rapat lubang telinga demi meraup dolar setebal koper-kopernya.
Dengan mereka seperti itu apa dampak dari negara yang besar ini...??
1. masih banyaknya angka kemiskinan yang memenuhi sebagian negara kita.
2. angka penganguran tak semakin berkurang.
3. hilangnya reputasi di mata dunia.
4. dan kemungkinan besar akan berkurangnya 1 pulau yang kita punya.
Dimana hukum ini bersembunyi...?? Tak ada jera bagi para tikus-tikus kantor untuk meraup keuntungan pribadi. Kenapa tak ada hukum yang pantas untuk para koruptor...?? kenapa...??
Harusnya untuk menyetop agar tak kan ada lagi koruptor di berlakukan hukum yang tegas seperti memenggal kepala para koruptor. Agar mengurangi koruptor dan juga mungkin yang akan melakukannya pun akan berfikir 2 kali. Kalau tidak seperti itu kapan akan terbebas dari manusia keji yang beraninya memakan makanan yang bukan haknya. kalo memang penegak hukum tak berani memberi hukuman yang pantas seperi itu ada kemungkinan besar mereka juga melakukannya. Tak bisa di pungkiri lagi jika itu terjadi negara kita akan selamanya terpuruk dalam kemiskinan.
Melihat banyak juga pajabat yang mendapat gaji tanpa kerja keras yang sudah mereka gembor-gemborkan saat pertama mereka menginginkan jabatan. Sungguh remuknya impian para masyarakat untuk hidup tentram dan bahagia tanpa memikirkan makanan apa esok yang akan mereka makan. Apa mereka tak memikirkan apa yang dirasaakan oleh kita yang berada di kalangan menengah kebawah...??? kenapa tak ada tempat yang layak untuk kita huni.
Dan mengapa harus aku yang ikut merasakan penderitaan ini...?? mungkin masih banyak juga orang yang merasakan tapi untuk ku beban ini sangat berat. Impian semasa kecil tak dapat terwujud, kebahagiaan orang yang paling dekat tak pernah terasa. Hanya bisa bersabar untuk mendapatkannya, berusaha untuk mendapatkannya, dan berdoa untuk mendapatkannya. Bukankah semua sudah ku jalani...??
Tapi dimana hasilnya...??? Mungkin kesalahan ku hidup di dunia ini, tapi apa pantas menyalahkan takdir dari yang kuasa? Sungguh hinanya aku sampai menyalahkan takdir hidupku hanya karena manusia yang bertopeng kebaikan orang lain.
thanks... :)
BalasHapus